MAJENE, Sungguh memilukan nasib 122 siswa berprestasi yang terdaftar dalam siswa eligible (memenuhi kriteria untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) di SMAN 2 Majene.
Pasalnya, hingga hari terakhir penginputan data PDSS, SMAN 2 Majene tak mampu menyelesaikan semua persyaratan yang diminta pada aplikasi PPDS.
Sekadar diketahui, PDSS merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa yang eligible mendaftar. Pengisian PDSS dilakukan oleh sekolah dan kebenaran data yang diisikan menjadi tanggung jawab Kepala Sekolah.
Ketua Tim PPDS Drs. Mahyuddin, M.Pd saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (6/2/2025) mengungkapkan, cukup banyak faktor yang membuat siswa berprestasi di sekolahnya tak bisa ikut SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi).
“Kita disini sama kasusnya dengan (Ponpes) Lampoko, Dia tinggal 1 semester, kalau kita disini, baru 1 semester langsung drop, ” ungkap Mahyuddin.
Guru IT itu membeberkan, faktor keterlambatan SMAN 2 Majene yaitu data antara dapodik dengan PDSS ada perbedaan. ” Data jumlah siswa 300 PDSS, sementara di dapodik, 306. Itu kita tunggu sampai ada perubahan, dua Minggu kemudian kita cek lagi, tidak masuk tiga siswa, tinggal 3 Siswa belum sampai sekarang,” bebernya.