MAJENE – Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Majene tolak Ahmad sebagai ketua cabang. Senin, (25/12/2023).
Hal ini disampaikan Harbianto. menurutnya, konfrensi cabang (konfercab) yang diselenggarakan oleh tiga komisariat ditenggarai inkonstitusional alasannya, konfercab itu hanya sah dilakukan pengurus cabang. Karena yang berhak mengeluarkan Surat Keputusan (SK) panitia konfercab.
“Saya sangat menyesalkan tindakan Ahmad dan kawan-kawan, mengapa menyelenggarakan konfercab tanpa koordinasi dengan kami selaku ketua cabang HMI MPO yang sah,” ungkap Ketua Cabang HMI MPO Majene Harbianto Senin, 25 Desember 2023.
Lebih jauh Harbi merangkan, bahwa teman-teman terlalu nekat melakukan kegiatan tersebut. Apa lagi ketiga komisariat yang laksanakan itu belum ada rak, sudah dua tahun kepengurusannya tapi belum pernah buat pertanggungjawaban pada cabang.
“Aneh toh mereka gelar konfercab padahal kepengurusannya juga dipertanyakan ke apsahannya,” beber pria kelahiran Sendana itu.
Harbi juga bilang, dalam waktu dekat pengurus cabang akan menyelenggarakan konfercab tandingan sebagai anti tesa sekaligus sebagai penegasan konstitusi HMI bahwa konfercab adalah kewenangan mutlak pengurus cabang bukan kewenangan komisariat sehingga apa yg dilakukan teman-teman beberapa hari yang lalu adalah hal bertentangan dengan konstitusi HMI dan apa yg di hasilkannya adalah semuanya ilegal termasuk Ahmad sebagai ketua, sebab beliau terlahir dari konferensi yang tidak benar, jadi sampai hari ini kami dan kader HMI tidak pernah mengakui keberadaan Ahmad sebagai ketua.
Hingga berita ini diterbitkan tim redaksi belum berhasil menghubungi Ahmad dan kawan-kawan Konfirmasinya dapat dimuat di media yang sama.