MAJENE – Mengklarifikasi beredarnya vedio di media sosial seorang pasien RSUD Majene diborgol, Rabu 31 Januari 2024.
Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Majene, Ibrahim mengakui, memang ada seorang pasien RSUD Majene yang diborgol sesuai SOP dan keinginan keluarga pasien.
Ada pun kronologis kejadian hingga pasien berinisial F [35] diborgol. F [35] dibawa keluarganya ke RSUD Majene, sekira pukul 10.00 Wita.
ruang perawatan UGD, pasien mengeluh sakit pinggang, setelah diperiksa pasien kemudian dipindahkan ke ruang perawatan Melati, sekitar pukul 14.00 Wita.
Setelah menjalani pemeriksaan oleh dokter maka disampaikan akan di lakukan pemeriksaan USG, besoknya.
Dokter menyarankan untuk puasa, petugas malam menyampaikan agar pasien puasa. Namun, kalau mau minum diperbolehkan.
Awal persoalan mulai terjadi. Dimana pasien terlalu lama manahan untuk buang air kecil sehingga pasien merasa kurang nyaman,”jelas Ibrahim.
Bututnya, pasien meminta untuk pulang, tidak mau lagi kembali ke ruang perawatan. Namun, petugas rumah sakit berusaha menedukasi sebanyak tiga kali.
Pasien F 35 tahun tetap kukuh. Tidak sabar. Malah mengeluh dengan suara keras.
Kami tidak ada masalah bila pasien mau pulang, tetapi kami tetap berusaha edukasi, awalnya pesien menerima, namun pasien tetap pada perinsifnya mau memaksakan diri dipulangkan,” jelasnya.