MAJENE – Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat. Tujuannya, memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Sasaran layanan kesehatan yang diberikan Posyandu yakni Ibu dan Anak. Diantaranya Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi, penanggulangan diare, pemeriksaan kehamilan, penimbangan dan pengukuran bayi serta balita.
Sayangnya, masyarakat yang menjadi sasaran Posyandu tidak maksimal memanfaatkan layanan kesehatan yang telah disiapkan oleh kader bersama pemerintah.
Diketahui, sebanyak 57 persen yang memanfaatkan secara maksimal layanan kesehatan posyandu dari 100 persen sasaran di Kabupaten Majene. Artinya, sekitar 16 ribu harusnya ditimbang (memanfaatkan layanan kesehatan posyandu) tetapi yang mendatangi/memanfaatkan sekitar 9 ribuan.
Oleh karena itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majene H. Ardiansyah,S. STP turun langsung melakukan monitoring sejumlah posyandu di Majene termasuk di Kelurahan Labuang Kecamatan Banggae Timur. Kamis, (2/11/2023).
Dalam kunjungannya, Sekda menyampaikan pentingnya masyarakat mengikuti posyandu karena posyandu merupakan ujung tombak layanan kesehatan bagi ibu dan anak yang ada di Desa maupun di Kelurahan demi mencegah angka stunting.
“Saya harus turun langsung memantau setiap posyandu. Sebelum itu, saya sudah memberikan briefing kepada Camat, Lurah dan Desa agar mengerahkan seluruh tenaga dan bekerjasama seluruh stakeholder supaya angka sasaran maksimal datang keposyandu,” ujarnya.
Ia juga mengajak para kader posyandu bekerja maksimal agar sasaran mendekati 100 persen.
“Kita mencoba mengajak segenap kader, lurah, babinsa dan babinkamtibmas untuk menjemput sasaran yang tidak datang ke posyandu, kalau tidak bisa dijemput, kita datang kerumahnya untuk dilakukan layanan kesehatan,” pintanya.