MAJENE – Puluhan kendaraan terjaring operasi patuh marano 2023 yang digelar di depan kantor Polisi Resor (POLRES) Majene Jumat, (21/7/2023).
Kendaraan yang terjaring didominasi roda dua dengan bentuk pelanggaran tidak menggunakan helm, tak dapat menunjukan surat kelengkapan mengendara seperti SIM dan STNK.
Kasat lantas AKP Muh. Irwan menghimbau, kepada seluruh masyarakat luas terkhusus pengguna jalan raya. Dengan adanya operasi patuh marano ini diminta kepada pengendara untuk sadar dan tertib lalu lintas misalnya menggunakan helm yang berstandar nasional serta melengkapi surat-surat kendaraan.
“Saya himbau kepada seluruh masyarakat luas terkhusus pengguna jalan raya. Dengan adanya operasi patuh marano diminta kepada pengendara untuk sadar dan tertib lalu lintas misalnya gunakan kendaraan yang standar. Helm berstandar nasional serta melengkapi surat-surat kendaraan,” pintah Muh. Irwan saat ditemui di ruang kerjanya Jumat, 21 Juli 2023.
Saat media tanya apa itu marano? Kasat lantas menjawab, marano itu berasal dari bahasa Mamuju yang artinya pintar, cerdas serta ulet
Lanjut ia mengatakan, dulu operasi siamasei cuman tidak lagi digunakan sebab sudah menjadi ikon polda sulbar.
“Iya marano itu berasal dari bahasa Mamuju yang artinya berani, cerdas, ulet tanpa mengenal lelah. Dulu operasi siamasei namanya cuma tidak lagi digunakan sebab sudah jadi ikon polda sulbar,” tutur Irwan
Irwan juga mengatakan, kesimpulannya masyarakat pengguna jalan harus semakin dewasa dan semakin patuh terhadap perundang-undangan lalu lintas. Ini demi kesalamatan pengguna jalan yang lain terlebih keselamatan diri sendiri.
“Kesimpulannya masyarakat pengguna jalan harus semakin dewasa dan semakin patuh terhadap perundang-undangan lalu lintas. Ini demi keselamatan pengguna jalan lain, terlebih keselamatan diri sendiri,” pungkasnya