Di sebuah aula sederhana yang menjadi ruang harapan bagi banyak anak, para tutor, tenaga pendidik, dan pemerhati pendidikan berkumpul dalam sebuah misi mulia. Pada Sabtu dan Minggu, 15-16 Februari 2025, Aula PKBM Putra Kembar menjadi saksi upaya bersama untuk menekan angka putus sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat.
Workshop dan sosialisasi bertajuk Peningkatan Kapasitas Tutor dan Sinkronisasi Data Anak Putus Sekolah ini bukan sekadar agenda seremonial. Ia lahir dari kegelisahan akan masih banyaknya anak yang tercecer dari sistem pendidikan formal. Ketua PKBM Putra Kembar, Jumaruddin, menginisiasi pertemuan ini sebagai langkah nyata untuk memperkuat kompetensi para tutor dalam membimbing siswa yang sempat terhenti langkahnya.
Pada kegiatan ini, menghadirkan pemateri dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar, Relawan TIK Sulbar, serta Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Polewali Mandar.
Lebih dari sekadar meningkatkan kapasitas pengajaran, kegiatan ini juga bertujuan menyelaraskan data anak putus sekolah dengan pemerintah desa. Dengan data yang akurat, diharapkan solusi yang dirancang lebih tepat sasaran, membuka peluang bagi anak-anak yang hampir kehilangan harapan untuk kembali meniti jalur pendidikan.
“Setiap anak berhak atas pendidikan, dan tugas kita adalah memastikan hak itu tidak terampas oleh keadaan,” ungkap Jumaruddin dalam undangannya.
Dalam suasana penuh semangat kebersamaan, para peserta diharapkan tidak hanya menerima ilmu, tetapi juga terlibat aktif dalam diskusi, berbagi pengalaman, dan mencari jalan terbaik bagi masa depan anak-anak. Workshop ini menjadi ruang bertemunya idealisme dan aksi nyata—sebuah upaya menganyam asa agar tak ada lagi generasi yang tertinggal dalam gelapnya ketidaktahuan.
Bagi para pendidik dan pemerhati pendidikan, inilah kesempatan untuk berkontribusi lebih dari sekadar mengajar—yaitu mengembalikan hak belajar bagi mereka yang hampir kehilangan harapan. Di Aula PKBM Putra Kembar, harapan itu akan kembali dinyalakan.(jab)