Jejak Kebersamaan di Desa Ba’ba Tapua: Kisah Mahasiswa KKN IAI DDI Polman

Matahari beranjak redup di Desa Ba’ba Tapua pada 22 Januari 2025. Di bawah langit senja, ruang kelas sederhana di SDN 009 Tapua, menjadi saksi acara ramah tamah yang penuh haru. Para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar gelombang XXXII, yang selama hampir 40 hari hidup berdampingan dengan masyarakat desa, kini harus kembali ke kampus.

Berbagai kegiatan selama KKN menyisakan jejak kenangan di hati warga. Mulai dari bakti sosial, olahraga, hingga seni, semuanya meninggalkan kesan mendalam. “Namun, perpisahan ini bukanlah akhir dari segalanya, tapi awal dari kebersamaan yang akan terjalin selamanya,” ujar Rohandi, Koordinator Desa (Kordes) KKN. Ucapannya seolah menjadi penghibur di tengah rasa berat hati masyarakat dan mahasiswa untuk berpisah.

Baca Juga  Aliran Harapan dari Saluran Air dan Pagar Kehidupan

Desa yang Penuh Keakraban
Ba’ba Tapua, desa yang baru mekar pada tahun 2007, memiliki sejarah tersendiri dengan keberadaan mahasiswa KKN. Menurut Umar Usman, Sekretaris Desa (Sekdes), ini adalah kali kedua mahasiswa IAI DDI Polman hadir di desanya. “Kami berharap, kalau bisa setiap tahun ada KKN dari IAI DDI Polman di sini. Meski hanya sebulan, kontribusi mereka sangat terasa, baik dalam pemikiran maupun tenaga,” ungkap Umar.

Baca Juga  11 Pelaku Penganiayaan Menggunakan Sajam di Amankan

Harapan itu direspon hangat oleh Dr. Rivai, dosen pembimbing lapangan (DPL). Ia menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat warga kepada mahasiswa KKN. “Kami bangga banyak warga Ba’ba Tapua yang menjadi alumni kami. Insyaallah, kami berkomitmen untuk terus menempatkan mahasiswa KKN di sini di tahun-tahun mendatang,” tuturnya.

Suasana Haru di Penghujung Kebersamaan
Acara perpisahan yang dihadiri tokoh masyarakat, agama, pendidikan, dan pemuda berlangsung penuh emosi. Para mahasiswa KKN menyalami warga, saling berpamitan, dan meminta maaf atas segala khilaf selama kebersamaan mereka. Isak tangis kecil terdengar, menggambarkan betapa erat hubungan yang telah terjalin.

Baca Juga  Sekda Majene Optimis Gelar Pilkades Serentak Tahun ini

Januar, Sekretaris KKN, menutup acara dengan doa yang diamini semua hadirin. Setelah itu, suasana berubah ceria dengan tarian dari siswa SDN 009 Tapua, hasil bimbingan kepala sekolah, Agus Malinto, yang juga banyak mendukung kegiatan mahasiswa KKN.

Desa Ba’ba Tapua kini kembali ke kesehariannya, namun kehadiran mahasiswa KKN meninggalkan bekas yang tak mudah hilang. Kebersamaan yang telah dibangun selama 40 hari ini bukan hanya cerita bagi mahasiswa, tapi juga menjadi bagian dari perjalanan desa. Seperti kata Rohandi, ini bukan akhir—melainkan awal untuk pertemuan yang lebih indah di masa depan.(Husbaniah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *