MAJENE, Kekeringan lahan pertanian karena kesulitan mendapatkan air mengakibatkan puluhan hektar tanaman bawang merah di Kelurahan Tande, Kab.Majene, Provinsi Sulawesi Barat mengalami gagal panen.
Salah satunya Ismail (50) yang juga mengalami kerugian, Ayah lima anak ini mengaku rugi sampai puluhan juta akibat gagalnya panen tahun ini.
“Musim kemarau yang berkepanjangan menjadi pemicu utama kegagalan tanaman kami. Apalagi alternatif pengairan (Air embun) belum berfungsi sebagaimana mestinya,” tuturnya.
Padahal, lanjut Ismail, dirinya sudah menargetkan waktu panen tepat di bulan puasa, untuk mengimbangi pengeluaran di bulan puasa. “Tapi karena kondisinya begini terpaksa kami gigit jari,” keluhnya.
“Kami berharap pemerintah memberikan solusi, agar petani bawang merah seperti kami bisa melewati masa-masa sulit seperti saat ini, terutama soal kebutuhan air karena ini yang menjadi keluhan besar kami “tegasnya.
Di tempat yang sama, Farhan (43) Seorang Warga Leppe turut membenarkan tentang kondisi kebun bawang yang berada di area pegunungan itu.
“lya terpaksa kami menyelamatkan puing-puing bawang merah yang masih tersisa,” celoteh Lelaki dengan senyum khas itu, Kamis, (14/03/2024). (Arjun)