MAJENE – Telah beredar pemberitaan disalah satu media online tentang pelayanan Buruk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Majene yang diduga dialami salah seorang pasien. Minggu, 3 september 2023.
Dalam pemberitaan tersebut, pasien korban Lakalantas diduga dibiarkan tanpa penanganan cepat selama kurang lebih satu (1) jam di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Majene oleh perawat yang bertugas malam itu.
Melihat hal tersebut, pihak RSUD Majene angkat bicara dan membantah adanya pasien tidak dilayani hingga terkesan dibiarkan dan diterlantarkan.
Menurutnya, pemberitaan itu keliru karena tidak sesuai dengan fakta kronologis di ruang IGD RSUD Majene.
“Saat pasien (D) tiba di RSUD Majene, dijemput langsung didepan pintu masuk IGD oleh perawat dari mobil Pick Up tanpa ada keluarga,” ujar Maryati., S.kep Ners, M.kep Kepala IGD RSUD Majene saat dihubungi via telepon. Senin (04/09/2023).
“Pasien itu dalam kondisi sadar dan ditangani langsung oleh perawat serta dokter IGD yang berdinas malam pada saat itu sesuai standar prosedur penanganan kegawatan di IGD,” sambungnya.
Setelah Kurang lebih 1 jam di IGD dirawat, lanjut, Maryati keluarga meminta Pulang Atas permintaan sendiri meskipun seharusnya pasien (D) mendapat perawatan lebih lanjut.
Selain itu, pihak RSUD mengaku kecewa terhadap pemberitaan tersebut.
“Saya sangat kecewa atas Pemberitaan ini karena tidak dikonfirmasi terlebih dulu. Pasien dan keluarga tidak komplain kepada petugas selama dirawat di IGD,” tutup Maryati.