MAJENE–Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sulawesi Barat (Sulbar) terus mendorong penurunan angka kehamilan yang tidak diinginkan di wilayah Sulbar.
Melalui Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana terus melakukan Pembinaan Keluarga Berencana melalui Promosi Kesehatan dan Konseling Kesehatan Reproduksi di wilayah Sulbar. Kali ini dilakukan di Kabupaten Majene, tepatnya di Puskesmas Banggae, Rabu, 06 Maret 2024.
Kegiatan ini dibuka Kepala DP3AP2KB Sulbar Amir dan dihadiri Jf. Penata KKB Ahli Muda Muhammad Jafar, beserta Staf Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP3AP2KB Sulbar, serta Dokter Spesialis Kandungan dr. Zulfatmah. Peserta kegiatan sebanyak 28 PUS diantaranya 11 ibu hamil yang berusia 15-19 tahun.
Kepala DP3AP2KB Sulbar Amir dalam sambutannya mengatakan, Sulbar masih pada urutan ke-6 tingkat perkawinan anak. Jumlah kasus di Sulbar masih sangat tinggi yaitu sebanyak 1.347 dan dapat memicu kelahiran tidak sesuai dengan harapan.
“Angka kelahiran remaja/PUS Usia 15-19 tahun juga masih sangat tinggi, sehingga perlu didorong agar program keluarga berencana dapat dipahami oleh masyarakat,” kata Amir.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan peserta dapat memahami tentang pentingnya mengenal program berencana dan paham akan tujuan alat kontrasepsi. Para peserta menyatakan siap ikut program pemerintah dengan Cukup 2 Anak.
Jf. Penata KKB Ahli Muda DP3AP2KB Sulbar, Muhammad Jafar mengatakan, dalam kegiatan penurunan kehamilan yang tidak diinginkan dibutuhkan intensifikasi dan integrasi agar masyarakat benar-benar paham bahwa yang dilaksanakan ini bagian dari 4+1 soal penanganan perkawinan anak. (rls)