Mayat Petani Ditemukan di Kebun Coklat Desa Pulliwa, Diduga Jatuh ke Jurang

SWARAMANDAR.COM, POLMAN – Warga Desa Pulliwa, Kecamatan Bulo, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di area kebun coklat pada Kamis (11/9/2025). Petugas Polsek Wonomulyo bersama tim dari Polres Polman segera turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

Evakuasi dipimpin Ka SPKT Polres Polman, IPDA Christianto, SH, bersama Ps. Ka SPKT Polsek Wonomulyo, AIPTU Nuralim. Setibanya di lokasi, tim gabungan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta menghimpun keterangan dari sejumlah saksi.

Baca Juga  BreakingNews: Tiga Rumah di Desa Renggeang Rata Dilalap Api

Kapolsek Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwiguna, mengungkapkan korban bernama Jami (60), seorang petani asal Desa Botto, Kecamatan Campalagian. Ia diketahui meninggalkan rumah sejak Rabu (3/9/2025) untuk pergi ke kebunnya.

Berdasarkan keterangan keluarga, Jami memiliki riwayat penyakit stroke. Kondisi itu diduga memperbesar kemungkinan korban terjatuh di area kebun yang berada di lereng curam.

Saat ditemukan, jasad korban sudah dalam kondisi memprihatinkan, sebagian telah menjadi tulang. Petugas memperkirakan korban meninggal lebih dari enam hari sebelum ditemukan.

Baca Juga  Honda jazz GE8 Seruduk Tiga Pengendara Motor Dan Kios di Puppole, Desa Bonde Kecamatan Campalagian Kabupaten Polman

Proses evakuasi tidak mudah, karena lokasi jasad berada di bawah tebing dengan kedalaman sekitar 50 meter. Dengan bantuan warga, jenazah akhirnya berhasil diangkat dan dibawa ke rumah duka menggunakan mobil patroli Polsek Wonomulyo.

Hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Bulo tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Korban diduga meninggal akibat terpeleset dan jatuh ke jurang saat berada di kebunnya.

Baca Juga  Guru Pembina SD di Perkemahan Pramuka Meninggal Dunia Diduga Karena Serangan Jantung

Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menyatakan menolak dilakukan otopsi. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.

Kapolsek Wonomulyo menyampaikan belasungkawa dan mengimbau warga agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di kebun yang berada di lereng curam, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *