SWARAMANDAR.COM, MAJENE – Suasana penuh kebersamaan menyelimuti peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-80 yang digelar di Kabupaten Majene, Minggu (5/10/2025). Acara syukuran sederhana namun sarat makna ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara TNI, Polri, dan masyarakat.
Dengan mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”, peringatan HUT TNI di Majene berlangsung penuh kekeluargaan. Tema ini mencerminkan semangat TNI yang kokoh bersama rakyat dalam menjaga kedaulatan bangsa serta mendorong kemajuan Indonesia di tengah berbagai tantangan.
Dalam kegiatan ini, Dandim 1401/Majene diwakili oleh Danramil 1401-01/Banggae, Kapten Infanteri Julius Embatau, S.IP. Kehadiran perwakilan TNI AD tersebut menjadi simbol komitmen TNI untuk terus hadir di tengah masyarakat serta menjaga persatuan di tingkat daerah.
Acara juga semakin bermakna dengan partisipasi jajaran Polres Majene. Kabag Ops AKP Suparman, SH yang hadir bersama Kasat Sabhara AKP Ansir, menyerahkan tumpeng sebagai bentuk penghormatan dan dukungan kepada TNI. Tindakan ini sekaligus menjadi wujud nyata soliditas TNI-Polri di Majene.
“Sinergitas TNI-Polri adalah kunci menjaga stabilitas keamanan di daerah. Semoga kerja sama ini terus terjaga demi masyarakat dan bangsa,” ujar salah satu perwakilan Polres Majene dalam kesempatan tersebut.
Selain aparat TNI dan Polri, Ketua Persit KCK Cabang XXXI Kodim 1401/Majene, Luh Putu Lilis, S.S.Kep., M.S, juga turut hadir. Kehadiran Persit tidak hanya memberi dukungan moral, tetapi juga memperkuat kebersamaan keluarga besar TNI yang selalu menjadi tulang punggung semangat prajurit di medan tugas.
Tidak hanya TNI AD, sinergi lintas matra turut terlihat dengan kehadiran personel TNI Angkatan Laut. Rombongan dipimpin oleh Letda Laut (P) Warwo dan didampingi Sertu Mes Sahrul Badaruddin. Kolaborasi ini menjadi gambaran nyata bahwa TNI dalam berbagai matra selalu bersatu menjaga kedaulatan NKRI.
Masyarakat yang hadir pun memberikan apresiasi atas sinergitas yang diperlihatkan. Mereka menilai bahwa keharmonisan TNI-Polri di daerah adalah modal penting dalam menciptakan suasana aman, kondusif, serta mendukung pembangunan.
Puncak acara ditutup dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng. Nuansa sederhana namun penuh khidmat ini semakin meneguhkan bahwa HUT TNI bukan hanya milik prajurit, tetapi juga milik rakyat Indonesia. Dengan kebersamaan itu, diharapkan semangat “TNI bersama rakyat” tetap menjadi fondasi dalam menjaga keutuhan bangsa.
