SWARAMANDAR.COM, MAJENE– Lapangan Pandeng-Pandeng, Tammeroddo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, akan menjadi pusat perhatian pecinta bola voli pada Kamis, 14 Agustus 2025. Grand Final Turnamen Bung BEPE Cup 2025 akan mempertemukan dua kekuatan besar voli putri Tammeroddo Utara, yakni Tamara dan Karondongan.
Kedua klub ini dikenal sebagai tim voli putri terkuat, tidak hanya di Tammeroddo Utara Sendana, tetapi juga di Kabupaten Majene secara umum. Pertemuan mereka di partai puncak menjadi laga yang sangat dinantikan, karena selain mempertaruhkan gelar juara, juga menjadi ajang pembuktian siapa yang pantas menyandang predikat terbaik di wilayah tersebut.
Karondongan, yang selama ini dikenal memiliki pertahanan kokoh dan serangan cepat, membuat gebrakan besar dengan mendatangkan salah satu pemain terbaik dari Jawa Barat Deva. Kehadiran pemain tersebut diyakini akan menjadi senjata mematikan di laga final nanti.
Tak mau kalah, Tamara yang juga memiliki tradisi juara di berbagai turnamen, mendatangkan dua amunisi baru sekaligus. Satu pemain direkrut dari Sulawesi Selatan dan satu lagi dari Jawa Timur. Keduanya disebut-sebut memiliki kemampuan spike dan block yang bisa mengubah jalannya pertandingan.
Atmosfer persaingan kedua klub sudah terasa sejak babak penyisihan. Karondongan tampil solid dengan kemenangan telak di beberapa laga, sedangkan Tamara juga melaju mulus ke final dengan dominasi permainan yang menekan lawan-lawannya.
Turnamen Bung BEPE Cup 2025 sendiri menjadi ajang tahunan yang selalu ditunggu masyarakat Tammeroddo Utara dan sekitarnya. Bola voli memang menjadi salah satu cabang olahraga yang sangat digemari di Majene, dengan basis penonton setia yang selalu memadati lapangan setiap pertandingan berlangsung.
Panitia pelaksana memprediksi laga final ini akan menyedot ribuan penonton. Antusiasme masyarakat semakin tinggi karena kehadiran pemain-pemain bintang dari luar daerah, yang akan menambah kualitas permainan sekaligus mempererat hubungan antar-daerah dalam dunia olahraga.
Bagi Tamara Tammeroddo Utara, laga ini menjadi kesempatan untuk mempertahankan reputasi sebagai tim tangguh yang sulit ditaklukkan di kandang sendiri. Sementara itu, Karondongan datang dengan ambisi besar untuk membuktikan bahwa mereka bisa meraih gelar meski bermain di markas rival terkuat.
Pelatih Tamara menyatakan timnya sudah siap secara fisik dan mental. Ia optimistis strategi yang disiapkan mampu mengimbangi bahkan mematahkan pola serangan lawan. “Kami respek pada Tamara, tapi di lapangan nanti semua akan ditentukan oleh kerja keras,” ujarnya.
Di kubu seberang, pelatih Karondongan menegaskan bahwa timnya datang bukan untuk sekadar bermain, melainkan untuk menang. “Kami tahu atmosfer akan berat, tapi kami percaya pada kemampuan pemain dan dukungan dari para pendukung yang akan hadir,” katanya penuh keyakinan.
Dengan segala persiapan dan tensi rivalitas yang sudah terbangun, Grand Final Bung BEPE Cup 2025 dipastikan akan menjadi laga yang penuh drama, gengsi, dan unjuk kemampuan terbaik. Siapa pun yang keluar sebagai pemenang, pertandingan ini akan tercatat sebagai salah satu duel voli putri paling berkesan di Tammeroddo Sendana.
Masyarakat pun sudah tak sabar menantikan laga akbar tersebut. Sorak-sorai, tepuk tangan, dan teriakan dukungan akan menggema di Lapangan Pandeng-Pandeng. Semua mata akan tertuju pada Karondongan dan Tamara, dua raksasa voli putri Majene yang siap memberi pertunjukan terbaik bagi penggemar olahraga bola voli.


 
							





