Mamuju  

Sulbar Siapkan 195 Ribu Hektare Lahan Transmigrasi: Gubernur Suhardi Duka Beberkan Rencana Besar Pengembangan Sektor Unggulan

SWARAMANDAR.COM, MAMUJU – Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyimpan potensi besar di sektor transmigrasi. Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, mengungkapkan bahwa terdapat 195.822 hektare lahan transmigrasi yang tersebar di enam kabupaten, dan sebagian besarnya belum dimanfaatkan secara optimal.

Dari total tersebut, hanya sekitar 24.000 hektare yang saat ini dinilai siap dikembangkan untuk mendukung Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades), seperti kakao, kopi, hortikultura, perikanan, dan peternakan.

Hal ini disampaikan Suhardi Duka saat membuka Rapat Koordinasi Tematik Ketransmigrasian Tahun Anggaran 2025, yang digelar di Ballroom Maleo, Mamuju, Jumat (18/7). Acara ini turut dihadiri Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, Forkopimda Sulbar, serta bupati dan wakil bupati se-Sulbar.

Baca Juga  SDK Tersentuh Penampilan Pelajar Berkebutuhan Khusus di Hardiknas 2025

“Sulbar punya kelebihan pada sumber daya alam dan lahan pertanian. Tapi kami masih kekurangan modal usaha dan tenaga ahli yang tersertifikasi dalam bisnis berbasis kawasan,” ungkap Suhardi Duka.

Peta Potensi Transmigrasi Sulbar

Beberapa daerah transmigrasi dengan potensi pengembangan terbesar antara lain:

Tobadak, Mamuju Tengah: Luas 47.086 hektare, potensi pengembangan 7.344 hektare. Unggulan: kakao & peternakan.

Mambi & Mehalaan, Mamasa: Luas 31.150 hektare, potensi 3.500 hektare. Unggulan: kakao, kopi, hortikultura & peternakan.

Tubbi Taramanuq, Polewali Mandar: Luas 24.947 hektare, potensi 4.000 hektare.

Kalukku, Mamuju: Luas 25.688 hektare, potensi 3.000 hektare.

Sarudu & Baras, Pasangkayu: Luas 36.902 hektare, potensi 3.500 hektare. Unggulan: perikanan & peternakan.

Ulumanda, Majene: Luas 30.049 hektare, potensi 3.000 hektare.

81 UPT, Hampir 100 Ribu Jiwa Penghuni

Sejak program transmigrasi dimulai tahun 1981, Sulbar telah membangun 81 Unit Permukiman Transmigrasi (UPT). Total sebanyak 24.787 kepala keluarga atau 98.929 jiwa telah menghuni kawasan transmigrasi ini.

Kabupaten dengan jumlah transmigran terbanyak adalah Mamuju Tengah, yakni 11.230 KK dan 43.638 jiwa di 34 UPT, termasuk kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Tobadak. Disusul oleh Pasangkayu, Mamuju, Mamasa, Majene, dan Polewali Mandar.

Transmigrasi Dorong Pemekaran Daerah

Program transmigrasi juga turut mendorong lahirnya wilayah-wilayah baru. Setidaknya, 78 desa, 12 kecamatan, dan 2 kabupaten baru terbentuk berkat keberhasilan transmigrasi, yaitu Kabupaten Mamuju Tengah dan Pasangkayu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *